Peninggalan Sejarah Jawa – Pulau jawa adalah pulau yang berada di negara indonesia yang memiliki sejuta sejarah pada zaman penjajahan. Pulau ini juga sangat terikata dengan adat istiadat dan budaya yang di lestarikan dengan peduduk nya hingga sekarang. Di lansir dari laman stgeorgesyria.
Pulau ini terletak di kepulauan sunda besar, dan pulau ini menjadi pulau ke 13 terbesar di dunia. Jawa adalah pulau yang relatif muda dan sebagian besar terbentuk dari aktivitas vulkanik, deretan gunung-gunung berapi.
Pulau ini juga memiliki sejuta peninggalan sejarah yang sangat bergunakan sekali bagi generasi masa kini. Generasi masa kini dapat belajar dan memahami cerita sejarah pada masa zaman penjajahan yang sudah lampau.
Berikut salah satu dari contoh peninggalan sejarah yang berada di daerah provinsi jawa.
Prasasati Di noyo Kerajaan Kanjuruhan
Kerajaan Kanjuruhan mungkin tak sementereng Majapahit atau Singosari bagi masyarakat awam di Jawa Timur. Namun, jauh sebelum kerajaan-kerajaan tersebut berjaya ada kerajaan tertua di Jawa Timur yang sudah lebih dulu berdiri.
Menurut catatan sejarah, Kerajaan Kanjuruhan yang berada di Malang usianya sama dengan Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat. Kerajaan ini terletak di aliran Kali Metro yang letaknya berada di lereng Gunung Kawi sisi timur.
Candi Badut
Selain Prasasti Di noyo, peninggalan bersejarah Kerajan Kanjuruhan yakni Candi Badut. Candi ini di bangun paa masa kepemimpinan Gajayan. Kekuasaan kerajaan meliputi lereng timur dan barat Gunung Kawi.
Bahkan sisi barat kekuasaannya mencapai ke area Pegunungan Tengger Semeru. Kemudian ke sisi utara bahkan hingga mencapai pesisir Laut Jawa. Sementara di wilayah selatan kekuasannya mencapai pantai selatan Pulau Jawa.
Usai masa kepemimpinan Raja Gajayana yang meninggal, Kerajaan Kanjuruhan kemudian di pimpin oleh Pangeran Jananiya.
Pangeran Jananiya sendiri merupakan menantu dari Raja Gajayana, ia menikah dengan satu-satunya anak dari Raja Gajayana bernama Uttejana. Sepasang suami istri ini memimpin kerajaan dengan penuh bijaksana.
Peninggalan Sejarah Jawa
Candi Singasari
Berdasarkan catatan Wikipedia, Candi Singasari merupakan candi Hindu-Buddha peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singasari. Candi ini berlokasi di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, sekitar 10 km dari Kota Malang.
Ini merupakan tempat pendharmaan bagi raja Singhasari terakhir, Kertanegara, yang meninggal pada tahun 1292. Candi ini berada pada lembah di antara.
Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuno pada ketinggian 512m di atas permukaan laut. Cara pembuatan Candi Singasari ini menggunakan sistem menumpuk batu andesit hingga ketinggian tertentu selanjutnya di teruskan dengan mengukir dari atas baru turun ke bawah.
Candi Brahu
Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan catatan Perpustakaan nasional (Perpusnas), Candi Brahu lebih tua di bandingkan candi lain yang ada di sekitar Trowulan.
Nama Brahu di hubungkan di perkirakan berasal dari kata ‘Wanaru’ atau ‘Warahu’, yaitu nama sebuah bangunan suci yang di sebutkan di dalam prasasti tembaga ‘Alasantan’ yang di temukan kira-kira 45 meter di sebelah barat Candi Brahu.