Ragam Budaya Di Madura

Ragam Budaya Di Madura

Ragam Budaya Di MaduraRagam Budaya Di Madura – Wilayah madura adalah pulau yang terletak di sebelah timur laut jawa timur. Madura juga memiliki penduduk lebih dari 5 juta jiwa, wilayah ini juga di menghasilkan minyak bumi dan gas. Di karena memiliki hasil ayam yang terbesar negara ini menjadi tempat pengahasil gas dan minyak bumi terbesar di provinsi jawa.

Madura juga menjadi wilayah yang di andalakan oleh provinsi  timur untuk dapat menjadi andalan untuk kebutuhan gas di provinsi jawa timur, sekitar 70% kebutuhan minyak bumi dan gas yang di butuh kan penduduk jawa timur di pasokan dari kepulauan madura. Untuk masuk ke madura kita haru melewati jembatan nasional suramadu. Di lansir dari laman stgeorgesyria.

Selain itu wilayah ini juga memiliki kebudayaan yang sangat di lestarikan di daerah ini. Berikut salah satu contoh budaya dari madura sebagai berikut :

Karapan Sapi
Karapan Sapi adalah budaya suku Madura yang di gelar setiap tahun pada bulan Agustus atau September. Pada perlombaan ini, sepasang sapi menarik semacam kereta dari kayu di pacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter.

Lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik sampai satu menit. Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi pada bulan Agustus dan September setiap tahun. Final pertandingan itu pada akhir September atau Oktober di eks Kota Karesidenan, Pamekasan untuk memperebutkan piala bergilir presiden. Kini piala itu berganti nama menjadi piala gubernur.

Clurit
Suku Madura memiliki senjata tradisional khas yang di sebut clurit. Bentuk Clurit mirip dengan arit di suku Jawa yang biasa di gunakan untuk bertani dan berkebun. Bedanya, clurit dari Madura lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis. Ujung clurit juga lebih lancip. Gagang clurit terbuat dari besi atau kayu.

Ragam Budaya Di Madura

Carok
Budaya suku Madura berikutnya yakni tradisi carok. Carok adalah duel sampai mati dengan menggunakan senjata tajam yakni celurit. Orang Madura memiliki watak keras dan mengedepankan harga diri. Karena itu, masalah di selesaikan dengan cara kekerasan.

Haji Tujuan Akhir
Budaya Suku Madura lainnya yakni haji sebagai tujuan akhir. Suku Madura di kenal hemat dan ulet dalam berusaha, bekerja, atau berdagang. Meski gajinya kecil namun mereka menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji.

Predikat haji di Madura masih menjadi kebanggaan tersendiri. Bahkan mereka lebih mengutamakan Lebaran Haji di banding Lebaran Idul Fitri. Suku Madura tidak akan pulang kampung pada Lebaran Idul Fitri. Mereka akan pulang kampung pada Lebaran Haji.

Toktok
Tradisi Toktok adalah kompetisi aduan sapi. Dua sapi saling berhadapan dan saling seruduk. Sapi yang di adu biasanya sapi jantan. Kedua sapi beradu kekuatan hingga salah satu menyerah bahkan lari dari lawannya.

About the Author

You may also like these